Rabu, 11 Januari 2017

ASEAN

ASEAN

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik, ekonomi, sosial dan budaya dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 


ASEAN disebut juga PERBARA (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) yang didirikan di Bangkok, Thailand pada 8 Agustus 1967. 
Latar belakang terbentuknya ASEAN disebabkan adanya persamaan nasib dan sejarah yaitu bangsa - bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa asing, kecuali Thailand. 
Pendirian ASEAN melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok yang dilakukan oleh 5 perwakilan negara di Asia Tenggara, yaitu :
1. H. Adam Malik (Indonesia) 

2. Tun Abdul Rozak (Malaysia)
3. Thanat Khoman (Thailand)
4. Narsisco Ramos (Filiphina)
5. S. Rajaratnam (Singapura)

 
H. Adam Malik


Tun Abdul Rozak
Thanat Khoman
Narsisco Ramos
S. Rajaratnam


 

DEKLARASI BANGKOK

5 Negara Pendiri ASEAN , yaitu Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok yang diadakan pada tanggal 5 sampai 8 Agustus 1967. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filiphina), Tun Abdul Rozak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), danThanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Suasana Deklarasi Bangkok

 

LAMBANG ASEAN


Arti Lambang ASEAN 
  1. Batang padi tegak berjumlah sepuluh, melambangkan jumlah negara anggota ASEAN (pada awal berdirinya ASEAN jumlah batang padi ada lima).
  2. Ikatan rumput padi, melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial.
  3. Batang padi berwarna kuning, melambangkan kemakmuran.
  4. Putih melambangkan kesucian.
  5. Merah melambangkan semangat dan kedinamisan.
  6. Lingkaran melambangkan kesatuan.
  7. Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas.


PRINSIP ASEAN

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6. Kerja sama efektif antara anggota
 

PIAGAM ASEAN

Prinsip-prinsip dasar pada piagam ASEAN tersebut meliputi :
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota ASEAN.
2. Berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional.
3. Menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional.
4. Ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa.
5. Tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN.
6. Menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan.
7. Konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN.
8. Kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional.
9. Menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial.
10. Menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN.
11. Tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota.
12. Menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman.
13. Sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar. 





TUJUAN ASEAN

  1. Mempererat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara.
  2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional Asia Tenggara.
  3. Memajukan kerja sama dan saling membantu di bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutn dan komunikasi.
  4. Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
  5. Memajukan penelitian bersama mengenai masalah-masalah di Asia Tenggara.
  6. Meningkatkan kerja sama yang bermanfaat dengan organisasi - organisasi regional dan internasional.

KEANGGOTAAN ASEAN


Pada awal pembentukan ASEAN, jumlah anggota ASEAN adalah 5 Negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kelima Negara tersebut juga merupakan pendiri ASEAN. 
Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN.

Struktur Organisasi ASEAN

  1. Sekretariat ASEAN
Sekretariat ASEAN yang berdiri sejak tanggal 7 Juni 1976, berfungsi untuk membantu negara-negara anggota ASEAN dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan ASEAN serta melakukan kajian-kajian yang dibutuhkan. Sekretariat tetap ASEAN berpusat di Jakarta dan dipimpin oleh sekretaris jenderal. Sekretaris jenderal yang pertama yaitu letjen. H.R Dharsono. Sekretariat Nasional ASEAN berkedudukan di masing-masing negara anggota ASEAN.
Sekretariat Tetap ASEAN berkedudukan di Jakarta, sedangkan Sekretariat Nasional ASEAN berkedudukan di negara masing-masing anggota ASEAN.
Indonesia dipilih menjadi menjadi tempat Sekretariat tetap ASEAN karena beberapa alasan, antara lain :
a. Indonesia terletak diantara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta berada diantara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, sehingga Indonesia dianggap memiliki posisi yang strategis baik dari segi politik maupun ekonomi Internasional.
b. Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia, dimana hampir seluruh sarana, prasarana dan infrastruktur yang diperlukan, telah tersedia sehingga mampu memfasilitasi komunikasi dengan banyak negara
c. Jakarta merupakan Kota Metropolitan, dengan luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa pada tahun 2011] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara
Jakarta telah menjadi Kota Kosmopolitan, yang artinya kota besar yang mempunyai sifat internasional dengan banyaknya lembaga yang mewakili lembaga negara lain dan banyaknya penduduk yang merasa dirinya mewakili kebudayaan dan pemikiran internasional. Misal Gedung Kedutaan Besar, Gedung PBB dan lain sebagainya.

Tugas dari sekretariat Nasional ASEAN adalah sebagai berikut :
  • Memberikan rekomendasi kepada mentri luar negri megenai kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dan non ekonomi.
  • Melaksanakan dan membantu penyelenggaraan sidang sidang masing masing ASEAN
  • Mengadakan Koordinasi dengan instasnti instansi pemerintah dan organisasi non pemerintah mengenai perencanaan dan pelaksanaan kerja sama antar -ASEAN dan Antara ASEAN dengan berbagai organisasi regional lainya atau dengan negara negara keriga.
  • Menyusun rencana kerja nasional dengan melaksanakan program program kerja sama ASEAN.
  • Melaksanakan koordinasi dan mengikuti serta menunjang komite ASEAN yang berada di Indonesia.



2. Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri
Bertujuan merumuskan garis kebijakan sesuai Deklarasi Bangkok dan memeriksa implikasi politik terhadap beberapa keputusan ASEAN.
3. Sidang-sidang Menteri-menteri Ekonomi
Dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Bertujuan merumuskan kebijakan ekonomi dan menilai hasil yang dicapai dalam kerjasama ASEAN.

4. Panitia Tetap
Bertugas membuat keputusan dan menjalankan keputusan hasil sidang para menteri luar negeri.

5. Sidang-sidang Menteri Lainnya
Masalah yang dibahas dalam sidang antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, penerangan, perburuhan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.


 KERJA SAMA ANTARNEGARA ASEAN

 Berikut iadalah kerja sama negara negara ASEAN dalam berbagai bidang :

1. Kerja Sama dalam Bidang Ekonomi.

Dalam Deklarasi Kesepakatan ASEAN dinayatakan ada beberapa program kerja sama di bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut :
  • Komoditi utama, terutama pangan dan energi
  • Kerja sama dibidang industri
  • Kerja sama di bidang perdagangan.

Kemudian para menteri Ekonomi ASEAN menyetujui pembentukan lima Komite Ekonomi yang mengenai sektor sektor, sebagai berikut : 

  • Sektor Perdagangan dan Pariwisata
    Kegiatan di sektor perdagangan dan pariwisata telah mencapai banyak hal antara lain diberlakukanya Perjanjian Preferensi Perdagangan (PTA)
  • Sektor Pangan, pertanian, dan kehutanan
    Sesuai dengan kesepakatan ASEAN bahwa program kerja sama yang sangat penting adalah bidang pangan ASEAN harus memiliki cadangan beras untuk keperluan darurat tanpa terlalu mempersoalkan masalah harga. 
Sektor ini juga menangani bidang bidang yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :
  • Penyediaan pupuk.
  • Karantina hewan dan tumbuhan
  • Kebutanan yang meliputi :
    1) Konservasi dan pengautran sumber sumber hutan
    2) produksi, pemrosesan dan pemasaran
    3) Penelitian dan pengenmabang
    4) Serta pendidikan dan pelatihan
  • Perikanan
  • Tanaman pangan
  • Peternakan
  • Industri, pertambangan, dan energi 
  • Keuangan dan perbankan
  • Transportasi dan komunikasi.

2. Kerja sama di Bidang Sosial dan Budaya

Kerja sama antar negara ASEAN di bidang sosial dan budaya antara lain bisa mengadakan kegiatan pesta olahraga antar negara di Asia tenggara Seperti Sea Games. Sesuai dengan Deklarasi KEsepakatan ASEAN  ditetapkan kerja sama yang lebih bai untuk bidang berikut ini.

A. Sosial

Kerja sama di bidang sosial meliputi :
  1. Bidang pembangunan sosial dengan menekan pada kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar.
  2. Bantuan terutama kepada kaum wanita, dan pemuda dalam usaha usaha pembangunan
  3. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan.
  4. Pengembangan sumber daya manusia
  5. peningkatan kesejahteraan

B. Kebudayaan dan Penerangan

Kerja sama di bidang kebudayaan dan penerangan meliputi bantuan kepada para cendekiawan, penulis, artis, dan media massa yang memungkinkan mereka memainkan peranan yang lebih aktif dalam menumpuk rasa kepribadian dan persahabatan regional. Pertukaran atau festival kebudayaan, kesenian dan film.

Perkenalan ASEAN dan negara negara anggotanya melalui sekolah sekolah dan lembaga lembaga pendidikan. Menyebarluaskan pengkajian masalah masalah asia tenggara melalui kerja sama yang lebih erat antara lembaga-lembaga nasional.

Kerja sama ASEAN dalam bidang sosial budaya dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dengan melibatkan pertisipasi aktif  dan semua kalangan terutama wanita, pemuda dan komunitas lokal. Kerja sama ini antara lain dalam bidang kesehatan pengembangan sumber daya manusia, pengembangan budaya dan penanganan masalah sosial.


3. Kerja sama di bidang Politik dan Keamanan (militer)

Usaha untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia tenggara ditempuh melalui beberapa penandatanganan dokumen atau kesepakatan berikut ini :


  1. ZOPFAN merupakan perjanjian mengenai Kawasan Damai, Bebas, Netral, atau bila di bahasa inggriskan menjadi Zone of Peace, Fredom, ant Naturality. Perjanjian ini dikenalkan dengan Deklarasi Kuala lumpur pada tanggal 27 November 1971.
  2. Perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara yang diadakan pada tanggal 24 Februari tahun 1976 di Bali.
  3. Perjanjian kawasan Bebas Senjata Nuklir pada tanggal 15 Desember tahun 1997 di Bangkok, thailand.
  4. Komunitas keamanan ASEAN pada tanggal 7 Oktober tahun 2003 di Bali, Indonesia.


4. Kerja sama dengan negara-negara ketiga

Untuk meningkatkan peranya di dunia internasional maka ASEAn mengembangkan kerja sama dengan negara-negara lain, terutama kerja sama ekonomi dengan Australia, Selandia Baru, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada. Hal itu sesuai dengan sasaran ASEAN itu sendiri.

Asean terus berbenah diri meningkatkan kerja sama antar negara - negara anggota ASEAN. Selain itu ASEAN akan memulai babak baru yaitu mengubah kesan sebagai perhimpunan atau sarana pertemuan pejabat pejabat pemerintahan negara negara ASEAN emnjadi perhimpunan bagi bertemunya seluruh rakyat di kawasan Asia Tenggara.

Sasaran tersebut dicanangan dapat dicapai pada tahun 2020. Untuk mencapai sasaran ini masih banyak PR yang harus diselesaikan. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh penduduk negara negara anggota ASEAN saat ini adalah terciptanya kedamaian. Kawasan ASEAN merupakan kawasan yang termasuk aman dan damai, bila dibandingkan dengan kawasan Timur Tengah dan Semenanjung Korea. 

Sebagai bagian usaha untuk mewujudkan ASEAN sebagai organisasi seluruh rakyat ASEAn, maka sejak tahun 2005 para pemimpin ASEAn telah memutuskan dimulainya proses pembuatan Piagam ASEAN. Kamar dagang dan industri ASEAN telah mengambil prakarsa dalam proyek industri. Seperti industri otomotif, semen, kimia, elektronik, karet, besi baja, dan industri tekstil.

Di dalam piagam ASEAN inilah tujuan dan arah ASEAN untuk menjadikan organisasi seluruh rakyat ASEAN akan ditentukan. Untuk mewujudkan cita cita tersebut,maka perlu dikembangkan semangat persamaan dan tolong menolong. Antara lain dengan cara memperbanyak acara dan kegiatan berasama, cepat tanggap jika ada anggota yang mendapat kesulitan seperti adanya terorisme, dan masalah pengangguran di negara anggota ASEAN tersebut.

1 komentar:

  1. Stainless Steel Blade Steel Blade | Titanium Arts
    Stainless Steel Blade Steel Blade is a solid brass Blade titanium nitride gun coating steel apple watch titanium vs aluminum cutting for all purpose corrosion. titanium bolts It is titanium vs stainless steel durable with a titanium cerakote durable steel core that can be dismantled.

    BalasHapus